Chrome Pointer

Rabu, 13 Januari 2016

SOSOK PANUTAN KELUARGA


Oleh: Hannan Putra
Lembaran Dakwah IPERKAHRI – PHRI

Sebagai pemimpin Agama dan Ummat, Rasulullah sangat perhatian kepada keluarga

Sebelum bicara terlalu jauh dalam konsep berbangsa dan bernegara, kesuksesan sebenarnya diawali dari keluarga.

Inilah basis keberhasilan Rasulullah SAW, dalam memimpin Ummat yang dimulai dari keberhasilan dalam keluarga.

Rasulullah SAW, bersabda “yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik kepada keluargaku diantara kalian.” (HR Tirmidzi, Ibnu mAja, & Ibnu Hibban)

Dalam hadist yang disahihkan Al-Bani ini tergambar bagaimana Islam sangat memuliakan keluarga. Kendati Rasulullah SAW seorang kepala Negara, panglima perang dan pemimpin Ummat, beliau tetap bisa menjadi suami dan ayah terbaik bagi sembilan rumah tangganya.

Pembina PP Persaudaraan Muslimah (SALIMAH) Ustadzah Dr. Aan Rohanah mengatakan, Rasulullah merupakan sosok suami sempurna yang mesti di tauladani. Sesibuk apapun aktivitas suami tak boleh luput memperhatikan keluarga. Sebagai penuturan Aisyah RA, rasulullah SAW. tak segan membantu pekerjaan rumah tangga. (HR. Bukhori)

“Selain imam atau pemimpin dalam keluarga Rasulullah menjadi pelindung, pengayom dan menunaikan hak-hak anggota keluarga dengan sempurna.” Jelas Ustadzah Aan.

Ustadzah Aan menerangkan, banyak sekali riwayat yang mengisahkan betapa lembutnya Rasulullah SAW memperlakukan istri-istri dan anak-anaknya. Tak pernah sekalipun ia mengasari baik dalam perkataan maupun perbuatan.

“Betapapun besarnya tanggung jawab beliau Rasulullah SAW diluar rumah sebagai pemimpin Ummat, itu tak mengurangi kelembutan dan kasih sayangnya dalam keluarga,” jelasnya.

“Bahkan, ketika Nabi sedang berbicara dengan tokoh-tokoh besar quraisy dalam berdakwah beliau rasululah SAW tak segan memangku, memeluk dan mencium cucu-cucunya, jarang didapati yang seperti ini dalam masyarakat sekarang,” katanya menambahkan.

Praktisi pendidikan keluarga, Ustadz Dr. Ahmad Sudrajat menambahkan setidaknya ada 4 modal dasar Rasulullah SAW yang menjadikannya figur suami dan ayah terbaik. Modal tersebut adalah sifat shiddiq (juju), amanah, fathanah, dan tabligh. Tabligh bukan hanya berarti menyampaikan, tetapi juga merupakan kemampuan berkomunikasi dengan baik dengan siapapun.

Sifat yang disebut sense reflection ini diaplikasikan Rasulullah SAW dalam lingkungan keluarga. Menurutnya, jika ingin pula menciptakan keluarga sakinah, mawadah, warahmah sepeti Rasulullah SAW, kita pun akan menjadi panutan dalam kelauarga dan masyarakat. Terangnya memaparkan.

0 Comment: