Chrome Pointer

Selasa, 05 Januari 2016

PENJUAL PENTOL DAN MASJID


Sudah beberapa bulan ini saya amati seseorang. Tepatnya saat menjalankan ibadah sholat maghrib berjamaah di masjid dekat rumah. Seorang anak muda usia SMA mengusik perhatian saya. Bukan sekali dua kali, tetapi berkali-kali. Tampilannya sederhana, bahkan cenderung minimalis. Khas model generasi gaul saat ini. Semakin mengundang rasa penasaran saya.

Bagaimana tidak? Baju kaosnya ketat dengan potongan lengan yang tinggi. Menampakkan hampir semua otot lengan atasnya yang sebenarnya tidak kekar juga, bahkan cenderung polos. Ujung bawah bajunya seringkali menyisakan secuil kain di batas celana panjang jinsnya yang sudah terlihat lusuh saat ia melakukan gerakan ruku’ maupun sujud.

Kupluk/ songkok yang dipakainya cukup unik. Bukan model konvensional yang kebanyakan dipakai jamaah. Baik yang model songkok nasional peci hitam, maupun model peci haji yang bundar melingkar. Anak muda ini memilih memakai topi yang dipasang terbalik (depan jadi belakang) sebagai penutup rambutnya. Dan ia cukup nyaman dengan itu semua.

Dan yang akhirnya membuat saya berdecak kagum adalah saat dia meninggalkan masjid selepas sholat. Langkah kakinya menuju ke sebuah sepeda pancal yang tersandar di dinding masjid. Ada sebuah rombong kecil terpasang di boncengan belakangnya. Dan sesaat kemudian satu, dua orang mulai datang mengerumuninya. Ya, akhirnya saya tahu. Anak muda itu adalah seorang penjual pentol keliling. Profesi dan masa mudanya tidak lantas membuat dia lupa sebagai hamba yang diperintahkan untuk senantiasa menyembah sang Khaliq. Semoga Alloh Muliakan kelak…

Source from: bluejundi.wordpress.com

0 Comment: