Chrome Pointer

Senin, 04 Januari 2016

KEBANGKRUTAN DI AKHIRAT


Sabda Nabi Muhammad SAW: “Tahukah kalian siapa orang yang pailit (bangkrut)?” Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta.” Nabi berkata: “Sesungguhnya orang yang bangkrut di ummatku adalah yang dating pada hari kiamat dengan membawa (pahala) shalat, puasa, dan zakat akan tetapi dia dating (dengan membawa dosa) telah memcaci si ini, menuduh si ini, memakan harta si ini, menumpahkan darah si ini, dan memukul si itu, maka si ini (orang yang terzalimi) akan diberikan pahala kebaikan si ini (pelaku kezaliman) dan si ini orang yang terzalimi lainnya akan diberikannya si ini (si pelaku kezaliman). Jika kebaikannya telah habis sebelum dituntaskannya dosanya, maka (dosa) kesalahan mereka diambil lalu dilemparkan kepadanya kemudian dilemparkan ke dalam neraka.”

Hadits di atas menjelaskan bahwa orang yang pada akhir hayatnya membawa pahala yang banyak sebagai bekal di akhirat, ternyata bisa bangkrut dengan dosa-dosa lainnya, bagaimana pula halnya jika seseorang pada akhir hayatnya berada pada posisi impas? Tentulah kondisinya lebih parah lagi. Walaupun berita tentang kondisi impas dan kondisi bangkrut telah sering disampaikan oleh mubaligh sepanjang masa, tetapi masih banyak di antara ummat Islam tidak sadar akan situasi ini, dan terus terlena dengan posisi impas dan ancaman bangkrut di akhirat nanti.

Fattaqullaha mastatha’tum.

0 Comment: