Chrome Pointer

Rabu, 02 Desember 2015

ON THE JOB TRAINING STORY JILID I: “SEPERTI SEHARUSNYA”


“Mulai detik ini, takkan ada lagi intrik dalam skenario garapan Tuhan yang sedang aku perankan ini, semuanya akan kuperankan seperti biasa, secara spontan, karena bagiku sekarang yang terpenting adalah membiarkan semuanya berjalan seperti seharusnya.”

Hari ini aku memulai kembali rutinitasku dalam masa On the Job Training di Hotel Bidakara Jakarta. Seperti biasa pula aku bangun jam 5 pagi untuk sholat subuh dan mandi, siap-siap, sarapan lalu berangkat menaiki angkutan kota 40 Bekasi-Kp.Rambutan dan turun di Pinang Ranti lalu menaiki Busway Pluit-Pinang Ranti dan turun di Halte Tugu Pancoran, berjalan ke arah selatan dan masuk ke Menara Bidakara. Begitu dan begitu terus. Flat.

Di kantor aku menemukan banyak sekali hal baru yang sebelumnya belum pernah aku dapatkan dimanapun. Seperti untuk pertama kalinya aku memasuki ruang pertemuan yang dapat menampung maksimal 3000 orang, yang sangat megah beserta dengan pelayanannya yang sungguh eksklusif. Belum lagi aku bisa bertemu dengan teman-teman baru yang sama sepertiku sedang melakukan magang juga dari berbagai Universitas seperti Universitas Sahid jakarta, Universitas Pancasila Jakarta, Universitas Indonesia, dan lain sebagainya, adapula dari berbagai SMK di ibukota, sebut saja SMKN 32 Jakarta yang lokasinya memang tidak jauh dari Hotel ini, lalu SMK Krisanti, SMK Persada Husada Indonesia, dan lain sebagainya. Lalu aku juga banyak belajar tentang bagaimana cara memanage sebuah event dengan baik, karena pada dasarnya kegiatan disini merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan event.

Kukira selama magang ini, aku tidak akan menemukan banyak teman dan masa-masa magangku ini akan berlalu begitu saja. Tapi aku salah, disini justru aku menemukan banyak teman, sebut saja ada Raisa, Indah, Rifa, Safiq, Amira, Saras, Majdan, Alfaridzi, Faruq, Marco, Arya, Deva, Fira, dan lain-lain

Sekarang ini aku benar-benar tak ingin lagi memasukan intrik ke dalam skenario yang tela Tuhan rancang ini, aku ingin menjalaninya saja, menjalani kehidupan normal, seperti seharusnya.

0 Comment: