Chrome Pointer

Rabu, 23 Desember 2015

MUSUH YANG NYATA


Di antara sekian banyak musuh kita di dalam hidup ini, salah satunya yang paling berbahaya adalah kemunkaran. Kemunkaran itu sendiri adalah produk dari tindakan dan tingkah laku manusia yang bermuasal dari kesuksesan syaithan dalam membujuk hati dan pikiran manusia. Tatkala keimanan dan pemegangan nilai-nilai moral pada diri seseorang begitu lemah maka bisikkan sesat 'sang penggagas' kemungkaran pun merasuk menguasai diri ini, mendorong orang menjadi fasiq.

Al-Qur'an menyebut, kebiasaan berbuat munkar itu adalah menjadi bagian dari cara hidup orang munafiq. "Orang-orang munafiq laki-laki atau perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafiq itulah orang-orang yang fasiq." (QS At-Taubah: 67)

Berbuat kemungkaran merupakan potensi riel yang dimiliki oleh setiap manusia. Tinggal lagi seberapa mampukah seseorang melakukan 'pengereman' diri untuk mencegah dan menahan perbuatan munkar itu, adalah amat terpulang pada kemampuan ia menguasai dirinya sendiri. Termasuk dalam melihat hal yang syubhat.

Untuk itulah diturunkan perintah shalat, di mana salah satu esensi terpenting perihal adanya perintah mendirikan shalat ini adalah berfokus pada kehendak mencegah perbuatan keji dan munkar. (QS 29: 45)

Adalah kemampuan mengendalikan diri, untuk seseorang berhasil menghindar dari perbuatan munkar dan tercela. Ketika ibadah shalat diperkuat dengan ibadah lainnya, maka menjadi padu padanlah ia menguasai diri ini, agar manusia senantiasa cenderung berbuat kebajikan dan kema'rufan bagi sesama.

0 Comment: