Dan kulihat malam ini cadar kuningmu
mengabur
Menjadi kemerahan
Semerah darah sang serakah
Berpaling memaling kerling
Kulihat lagi cadar kuningmu yang
keemasan; terkemas dalam senyummu yang memudar
Menyemburat pada linang air mata
Dan berkata "Maafkan aku, Abi"
Saya terima
Lalu aku harus bagaimana?
Atau kamu yang harus bagaimana?
Sudahlah cukup tanganku mengelus dada
Memangku asa pada semoga
Lalu kamu harus bagaimana?
Atau aku yang harus bagai (kala)
Sudahkah engkau puas dengan jamuan
semalam?
Sungguh pedas dan membuat mata ini perih
Lalu, aku harus bagaimana?
Ketika engkau entah kemana
Aku lupa jalan untuk pulang pada hatimu
Biarkan derai itu yang menuntunku
KPT, 191215
0 Comment:
Posting Komentar