Chrome Pointer

Kamis, 31 Desember 2015

AKU HARUS BAGAIMANA



Dan kulihat malam ini cadar kuningmu mengabur
Menjadi kemerahan
Semerah darah sang serakah
Berpaling memaling kerling

Kulihat lagi cadar kuningmu yang keemasan; terkemas dalam senyummu yang memudar
Menyemburat pada linang air mata
Dan berkata "Maafkan aku, Abi"

Saya terima
Lalu aku harus bagaimana?
Atau kamu yang harus bagaimana?
Sudahlah cukup tanganku mengelus dada
Memangku asa pada semoga
Lalu kamu harus bagaimana?
Atau aku yang harus bagai (kala)
Sudahkah engkau puas dengan jamuan semalam?

Sungguh pedas dan membuat mata ini perih
Lalu, aku harus bagaimana?
Ketika engkau entah kemana
Aku lupa jalan untuk pulang pada hatimu
Biarkan derai itu yang menuntunku

KPT, 191215

Related Posts:

  • LUKA HATI Lemah menyeret raga Ruang gelap menyekap Hati tergores perih Persimpangan tak tentukan arah Menuntun cicipi kepahitan Dunia berkata melal… Read More
  • ANTARA LAPAR DAN KANTUK Aku memiliki dua rasa yang berbeda. Menjadi satu padu di dalam perut seorang manusia mahardika. Antara rasa lapar yang menerjang dan rasa kant… Read More
  • DIAM Tak ada ungkapan lagi Kata-kata tak mampu mengurai pinta Diam lebih baik dari berkata Atau berbisik pada tembok takkan berisik Bercengkram… Read More
  • ALASANKU MENCINTAIMU Alasanku mencintaimu Aku ingin mengganti nyawaku dengan namamu Agar kelak aku lupa tentang dirimu, Aku bisa mengingatnya dengan merobek jas… Read More
  • LIMA PULUH SEMBILAN Apa kabar mu disana? Jangan pernah tanyakan kabar ku, karna semenjak kepergian mu aku tidak pernah baik baik saja. Aku selalu berjalan, berja… Read More

0 Comment: