AKU DAN TARI JILID VII : "KU COBA BERTAHAN MENDAMPINGI DIRIMU"

MENTARI AS-SHAFA

Telah hampir setengah tahun kita bersama, sungguh tak pernah terbayangkan bahwa kau yang dulunya tak pernah menjadi yang ku perhatikan dikehidupanku, kini menjelma menjadi sosok sejuta pesona yang istimewa.

Merasakan perasaan yang sama-sama kita tanam bersama merupakan hal yang paling menakjubkan yang pernah ku rasakan. Sebelumnya, aku tak pernah merasakan hal ini karena mungkin tak pernah sama-sama saling mencintai. Cinta yang dahulu ku kenal hanya satu arah.

Seiring mulai menuanya hubungan kita. Aku pun menjadi semakin berubah ke arah yang lebih baik. Kau mengajariku menjelma menjadi sesosok malaikat. Kau menginginkan yang terbaik bagiku. Aku mengerti, kita sama-sama sedang memperbaiki diri kan.

Tapi, akhir-akhir ini kau berubah, kau tiba-tiba diam. Ada apa? Aku mengerti masalahmu, aku tak menyalahkanmu. Aku hanya khawatir, kalau-kalau kau marah padaku.

Sekarang, saat matamu membaca untaian tulisan ini, aku mohon, hubungi aku, sekedar untuk memastikan bahwa kau tidak marah kepadaku.

Kau harus tahu, aku akan selalu mencoba bertahan untuk mendampingi dirimu. Walau kadangkala kita memang tak seiring jalan. Namun, akan selalu ku usahakan yang terbaik untuk hubungan kita. Semoga kau mengerti dengan keinginanku ini.

Tahukah kamu, entah ini terlampau jauh atau tidak yang pasti aku sudah berangan-angan bahwa suatu saat kita dapat menjadi satu dalam ikatan suci, yakni sebuah pernikahan. Semoga harapanku tak terhenti sampai dititik ini. Semoga harapanku tak bertepuk sebelah tangan.

Kepadamu, pria berperangai melankolis berkalung tekad baja.