15 September 2015, tepat setahun seorang yang dulunya sangat 'aneh' ini ditempat ini. 18 September yang merupakan hari dimana aku terpilih menjadi seorang BEST takkan pernah terlupa, seperti hari-hari pelantikan dalam organisasi lainnya. Aku tak pernah melupakan hari-hari penting sepanjangku bernafas.
Saat itu aku didapuk menjadi seorang Sekretaris di BEST (setara BEM di Universitas biasa). Sebenarnya, ini bukan kali pertama aku didaulat menjadi seorang Sekretaris. Dalam karir organisasiku, setidaknya aku pernah 2 kali menjadi sekretaris dalam masa jabatan 1 tahun, dan kurang lebih 4 kali untuk masa jabatan temporal per kegiatan. Awalnya, aku berharap dari background-ku yang kata orang itu 'gila organisasi', aku bisa memberikan warna, perubahan dan prestasi lain dalam sejarah keorganisasian disini. Seiring berjalannya waktu itu semua bisa terlihat.
Kegiatan demi kegiatan telah berhasil kami lalui. Mulai dari Classmeet 1 "BEC'S ON THE SPOT", Classmeet 2 "EXPRESS YOUR IMAGINATION", beberapa kuliah umum, BEC'S MILAD, serta tak lupa memonitoring Divisi yang kami bagi-bagi dalam pengawasan yang berbeda. Khusus Divisi Ekskul yang membawahi hampir 6 Ekskul dan 2 komunitas diserahkan pada sekretarisnya, it's me.
Dalam setahun masa jabatanku sebagai sekretaris, jujur saja pikiranku terbagi. Selain memikirkan tanggungjawab di keorganisasian, aku juga memikirkan tanggungjawab di koperasi, belum lagi aku juga ingin meraih target besarku, yakni masuk Best Five.
Di Cawu I, setengah pincang kakiku menanti keterbiasaan berdirinya pemimpi ini disini. Jujur saja, sebulan pertama rasanya berat sekali meninggalkan rumah, meninggalkan masa SMA yang sangat indah dengan segala kenangannya, tapi pada akhirnya aku berhasil juga melaluinya.
Di Cawu I aku belajar banyak hal, aku belajar untuk bersabar, walau belum terlalu bisa. Masih tergiang diingatan bagaimana ramainya koperasi dulu setiap harinya bisa membuatku pusing bukan main. Hm, masa yang aneh, tapi aku mengambil seuntai pelajaran dari masa itu. Diakhir Cawu I, aku harap-harap cemas tentang targetku, lalu setelah ternyata di Cawu I aku mendapatkan kegagalan, di Cawu II aku mencoba start lagi, memulai semuanya dari awal lagi, target dinaikan menjadi Top 3, dan alhamdulillah, Allah mengabulkan semuanya, tapi menginjak Cawu III, semangatku tak seperti dulu. Entah.
Aku menyadari, citra-ku di mata mahasiswa-mahasiswi lain tidak begitu baik. That's life. Pasti ada yang suka dan ada yang tidak. Sudah fitrahnya seperti itu.
Sebagai salah satu dari empat orang yang ber-title 'Istimewa' di kampus ini, aku paham sekali banyak hujatan dari mereka yang tidak suka pada diriku. Telingaku cukup tajam untuk mendengar semua ocehan mereka, sekalipun mereka mengoceh di liang tikus.
Tapi akupun sadar, aku bukan sosok sempurna, aku belum b
Alhasil, pendapat mereka yang pernah bekerja sama denganku dengan yang belum pernah sangatlah berbeda. Aku paham, ternyata kebanyakan orang tidak bisa memisahkan antara kepentingan pribadi dan profesionalisme organisasi. Keadaan ini sungguh sangat berbeda bila dibandingkan dengan masa SMA dulu. Sudahlah, inikan bukan SMA, ini kampus!
Lupakan tentang organisasi karena di Cawu II masih banyak sekali momen yang pantas diabadikan, salah satunya adalah Entrepreneurship momen bersama Anime Group yang sangat luar biasa.
Dari 40 kelompok Entrepreneurship yang telah dibentuk, alhamdulillah sekali Anime Group menjadi salah satu kelompok dengan omset dan penghasilan paling tinggi, laporan terlengkap, serta presentasi terbaik. Sungguh sebenarnya ini bukanlah perkara yang mudah dicapai.
Kami berhasil melalui banyak konflik internal yang tak berkesudahan, melalui banyak masa sulit ketika malas menghadang, melalui masa sulit ketika awal pencarian produk, melalui masa penuh amarah ketika salah satu anggota bertindak mengecewakan. Semuanya terangkum dalam rangkaian cerita Anime Group.
But, overall semuanya berjalan lancar. Semuanya cukup membuat hati kami puas.
Berlanjut ke Cawu III, berada di kelas 3 Humble, bersama dengan orang-orang hebat tentunya, membuat semuanya terasa cukup aneh.
Bersama kelas ini, kami berhasil membuktikan bahwa kami merupakan kelas ter-cermat, terbukti dengan Gelar Juara Cerdas-Cermat Agama + Juara Abunawas DPA18.
Sekedar bocoran, sebenarnya disetiap Cawu aku selalu fokus pada beberapa mata kuliah saja, seperti di Cawu I, fokuslah adalah pada Listening, Excel dan Reading. Cawu II, fokus tertuju pada Entrepreneurship, Reading, Excel, Structure dan Agama, dan di Cawu III, fokus tertuju pada Web & Internet, Excel, dan Grammar. Inilah caraku menghadapi setiap Cawu yang sangat melelahkan itu.
Tanpa terasa, kami 154 mahasiswa BEC angkatan 18 yang tersisa akan mengakhiri masa teori selama 1 tahun. Tersisalah 5 step lagi menuju pintu gerbang impian masing-masing, mencari tempat PI, PI, penyusunan laporan, sidang, dan wisuda. Semuanya takkan terasa lama, sungguh, nikmatilah.
Finally, akhirnya atas nama Sekretaris BEST dan Penjaga Koperasi BEC Mandiri 18, saya mohon maaf atas segala tutur kata yang kurang berkenan, segala tindak-tanduk yang kurang mengena, dan segala kekurangan dan kealfaan selama kalian mengenal sosok seorang Ari. Semoga pintu maaf selalu bisa kalian berikan pada sosok berdosa ini, begitu juga sebaliknya.
0 Comment:
Posting Komentar