Chrome Pointer

Rabu, 12 Agustus 2015

JUST ALLAH


Tersadar, kini tubuh ini sedang berada dipersimpangan antara memilih untuk menetap atau tetap bertahan disini. Kini, pilihanku telah aku tetapkan. Pilihan ini berdasarkan apa yang kurasakan akhir-akhir ini.

Ditempatku sekarang, hampir semuanya meng-underestimated-kanku. Mereka mengejekku dengan sangat tidak manusiawi menurutku. Mengadu domba. Mengeluarkan kata kasar dari pertanyaan-pertanyaan ramah atau sekedar kalimat sapaan dariku. Menyuruhku semena-mena, bak budak yang harus menuruti tuannya. Mereka menyisihkanku dari peta. Mereka yang membuatku memilih untuk pergi, bukan menetap.

Ironi sekali. Aku ingat, ketika mereka membutuhkan bantuanku dulu, sikapnya ramah, sangat sopan, bahkan cenderung over, apalagi saat sakit dulu. Mungkin inilah yang namanya habis manis sepah dibuang. Sekarang, aku paham siapa teman dan siapa lawanku.

Aku pikir, sikapku sudah termasuk yang terburuk diantara semua orang yang kutemui dikampus ini, tapi kenyataannya tidak! Buktinya mereka seperti itu padaku, iyakan?

Omongan besar mereka telah membuatku paham akan semuanya. Ini bukan sekali terjadi. Berulang-ulang dan tak tahu akan berhenti kapan. Entah, aku tak mau membahas mereka lagi.

Setidaknya aku tetap memiliki Dia, Tuhan yang selalu ada untukku. Dia tak pernah menilaiku dari sisi buruk yang aku miliki. Dia tak pernah menjerumuskan aku ke dalam lembah hitamnya. Dia tak pernah mengeluarkan kata-kata kasar amat menyakitkan seperti yang mereka katakan kepadaku, meskipun aku salah.

Tuhan, izinkan aku untuk sukses secepatnya, agar aku bisa membuktikan bahwa mereka salah dan naikkanlah derajatku Tuhan.

Ya Rahman Ya Rahim
Maha suci engkau sang pemilik alam semesta

0 Comment: