Chrome Pointer

Minggu, 19 Juli 2015

KEMBAR BUKAN BERARTI SAMA


        Sambil berdoa, mudah-mudahan kunjungan kali ini ke Curug tidak kering lagi airnya, maklum lagi musim kering gini. Sesuai rencana kami akan mengunjungi Curug Kembar Batulayang, curug ini terletak Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, meskipun cukup dekat dari tempat tinggal saya, saya sendiri baru dua kali menginjakan kaki di curug tersebut, saya berangkat bersama dua rekan saya yakni Bastian Dera Saputra dan Zulfiqar Al-Zaby. Mereka berkumpul dirumah saya dan kami bertiga jalan kaki ke Curug tersebut.

        Diperjalanan kami sempat menaiki mobil truk agar perjalanan kami tidak terlalu melelahkan. Setelah berjalan kaki sepanjang kurang lebih 2 Km, akhirnya kami sampai juga di pos pertama parkir menuju curug, dahulu Curug Kembar Batulayang ini pernah dijuluki Curug Agricon oleh masyarakat setempat, tetapi sekarang dikelola oleh pihak Perum Perhutani KPH 3 Bogor berkerjasama dengan masyarakat setempat, untuk sarana jalan lebar hanya sampai lokasi perkemahan, bila anda suka berkemah dengan suasana alam yang masih asri, tempat berkemah yang ada di area curug sangat cocok dan untuk kegiatan pencinta alam lainnya, dari sini kami harus melanjutkan perjalanan kurang lebih 0.50 Km lagi untuk sampai ke Curug dan ketika kami telah sampai ke area tersebut, beginilah beberapa dokumentasinya :


Diperjalanan Menuju Area Curug.



Area Curug ini juga merupakan area outbond, camping ground dan jogging track.


Jalan ke Curug ini dilintasi beberapa sungai yang belum memiliki jembatan.

Dengan panorama hutan pinus, kami menyusuri  jalan setapak tanah dan berbatu di pinggir sungai, dengan Air yang mengalir  dari curug ini berasal dari aliran sungai Cimandala. ternyata ada lima curug  di area Curug Kembar ini, dengan jarak yang tidak begitu jauh untuk kesetiap curug Untuk mencapai curug 1 berjarak  dekat dari pos.  Curug 2 dan 3 letaknya bersebelahan, oleh sebab itu dinamakan Curug Kembar Batulayang. Untuk mencapai ke curug ini harus melewati jalur sungai dan jalur jalan tanah berbatu, harus hati-hati melewati jalur ini. Sepanjang badan sungai terdapat bentuk aliran berundak- undak menyerupai air terjun kecil menyerupai air terjun kecil disertai dengan kolam- kolam air yang berbeda-beda kedalamannya. Disamping itu kualitas air yang jernih pada sungai membuat batu- batuan didasar sungai terlihat cukup jelas.


Perjalanan menuju kesana sangat berkabut.


Saat kami beristirahat.

Akhirnya setelah melewati track yang cukup mencekam karena situasi agak sedikit hujan dan berkabut, akhirnya kami sampai dicurug 2 dan 3 berikut dokumentasinya :


Curug 2


Curug 3

Tepat jam 2 Siang, kami bersiap pulang, terlihat dari jauh pengunjung sudah berdatangan lagi, dengan berhati-hati kami melewati jalan berbatu menyusuri sungai berair jenih dengan panorama indah, dan diperjalanan kami sempat dihampiri ular dan kami membunuhnya.


~ The END ~


0 Comment: