Dan 13 Mei 2014 yang indah nan menegangkan-pun datang. Ku kenakan kemeja putih berjas, berdasi merah bercorak, dan bercelana hitam dihiasi sepatu pantofel serta hiasan bunga mawar yang sengaja ku sediakan untuk menghadiri momen terpenting dalam hidupku yaitu wisuda. Wisuda itu kunamai "TIGA BELAS MANIS".
Meskipun bukan aku yang akhirnya menjadi seorang Raja, melainkan rekanku yang inisialnya 'WCW'. Tapi hari itu aku tetap senang karena buku tahunan sukses dan rampung tepat pada waktunya, dicetak semua dan pembagiannya lancar, tidak seperti cerita kakak-kakak kelasku terdahulu yang permaslahan Buktanya masih menggantung setelah perpisahan. Di hari itu, aku ingin sekali mendengar kabar baik, dan untuk mendengar kabar sebaik ini aku harus berpakaian rapi, senang dan berhati lapang. Tapi, acara pelulusannya akan diumumkan seminggu lagi, tepat 20 Mei 2013 nanti. Dan Maha Baik Allah SWT yang menghadirkan kabar super baik di hari selasa yang baik itu. Aku LULUS UJIAN masalah NASIONAL yang kontroversial itu, tak hanya itu aku diberi bonus oleh Sang Pemberi Rahmat, seorang perempuan yang mau menerima cintaku. Tapi sayang sekarang dia sudah melupakanku.
Alhamdulillah aku pun mendapat nilai yang relatif baik dan termasuk tinggi di sekolahku. Hufft.. Fiuuh, kerja kerasku terbayarkan. Usaha kuat memang tak akan berkhianat! Dan di 27 Mei 2014 aku kembali mengharap kabar yang super baik. Saiang itu diwarnet aku dan seorang kawanku berinisial RM, dag-dig-dug cemas, aku menunggu kabar yang aku harapkan jauh lebih baik dari kabar lulusnya pecundang ini di Ujian masalah Nasional. Pengumuman lulusnya para pejuang SNMPTN diumumkan tepat pukul 12.00 WIB. Aku hitung mundur waktu menuju momen menegangkan itu layaknya pembakar kembang api menunggu pukul 00.00 untuk meletuskan kembang api tahun baru. Tanganku menegang bergetar diatas keyboard laptop ini, mataku mondar-mandir antara jam tangan yang berdetak ditanganku dan layar lcd komputer ini tak kalah membuatku gugup. Pertanyaanku dalam hati apakah aku tanyakan saja pada guru BK-ku, ah aku harus kuat menerima semua keputusan ini, ini adalah hasil dari usahaku! Teng!
Tepat pukul 12.00, sungguh tak bisa ku gambarkan bagaimana tegangnya diriku menunggu putusan tentang nasibku di ranah SNMPTN 2014 ini, laksana menunggu putusan sidang dari pengadilan. Teman-teman pembaca yang sudah pernah merasakan pasti dapat memahami apa yang aku maksud, dan bagi teman-teman pembaca yang belum pernah merasakan, tunggulah momennya nanti dan rasakan sensasinya, haha. Rasanya inginsegera ku tulis url snmptn di browser yang sedang ku buka ini, tapi aku malah membuka akun facebookku terlebih dahulu yang setelah ku buka diberandanya terpampang nyata bagaimana teman-temanku yang tidak lolos SNMPTN meluapkan kekesalannya dan berbagi melalui media social itu, ada yang bernada kecewa, ada yang bernada kesal, ada yang bernada pasrah, pokonya macam-macam. Waw! Rasanya tak sabar aku untuk menulis status yang tidak maenstream. Seketika aku pun takut untuk membukanya, optimisme ku selama ini berubah menjadi rasa pesimisme yang tinggi. Dan akhirnya aku beranikan diri untuk membuka pengumumannya.
Ternyata aku gagal, dan jujur ini adalah kegagalan yang membuatku terpuruk, bagaimana tidak ternyata raport-ku selama 5 semester yang ku pertahankan seluruh nilai-nilainya + Satu sertifikat Nasional, sati sertifikat Provinsi dan satu sertifikat Kabupaten yang ku dapatkan tak sanggup mengantarkan aku menjebol Perguruan Tinggi Negeri tapi inilah hidup, aku akan berjuang di kesempatan berikutnya. SBMPTN I'm Coming !
... Bersambung ...
0 Comment:
Posting Komentar