Langkahku tetap sunyi di hatimu
Mengendap pada bayang senja yang mendung
Setara mimpiku yang telah tandas
Begitulah rasa yang tertinggal
Tetaplah memujamu meski malam terus
menjalar sepi
Kau biarkan aku berlari di padang sunyi
malam
Hingga lelahku dalam kesendirian tak
bertepi
Bunga rinduku
Hujan begitu gemercik di luar sana
Dan mataku menyala mencarimu
Terjungkal dalam gurita sepi hingga
remuk jantungku
Terburai dalam semesta kegelapan nan
lebam
Lalu kau tinggalkan aku
Terkapar di dera dingin malam
Tanpa pamitmu pada purnama
Cintaku
Seraut bayangmu memancing gairahku untuk
bermain dalam sebuah narasi
Tentang rindu yang tak pernah usai
Eskalasi malam menyeru tanpa suara
Membuat kalimat-kalimat majasi dalam kungkungan
rindu yang maha perkasa
Dan onak duri tak ku peduli untuk meraih
senyum manismu
Hingga alibipun musnah tak berbekas Yaaa
Dan aku tau inginmu agar menembus tabir
mimpimu
Menjadi ksatria yang tersasar dalam
selimut hangatmu
Saat semua terkapar menggelepar
Dan aku meronda tak menentu
Mencari wajahmu dalam hening nan sunyi
Bidadariku
Aku terjaga dari mimpi indahmu
Saat sepi begitu sepi menggugat dalam
keinginan
Rindu yang terendap luruh di sergap sepi
Tak berdaya dalam jeruji waktu yang
berlalu
Namun sayap-sayapku selalu kau ziarahi
dalam gegap gempitanya asaku yang membumbung
Hingga meruncing menusuk rembulan
Ougckhhhhh
Remang kian malam yang semakin dingin
Lelapkanlah aku dalam peluk mimpimu
Jejak Terakhirku
0 Comment:
Posting Komentar