Tulisan yang bagus dihasilkan dari kemampuan yang terlatih. Kamu harus menguasai bahasa, sintak, dan konteks. Tata cara atau tutur berbahasa menjadi hal yang sangat penting. Tentu saja setiap tulisan harus diatur sedemikian rupa agar dibaca dengan mudah dan maksud penulis sampai ke pembaca. Kosakata yang kaya atau kata yang berima sampai cara bercerita yang membutuhkan kemampuan khusus seorang penulis.
Beberapa orang terlahir pandai merangkai kata, tapi tidak ada yang lahir mengetahui cara menulis. Mau tidak mau kalau kamu ingin menjadi penulis, kamu harus mulai memikirkan untuk mengasah kemampuan kamu dalam menulis.
Menjadi penulis tidak bisa dilakukan hanya dalam satu hari, tulisan yang baik berkembang sedikit demi sedikit sampai kemampuan kamu terasah. Nah, untuk mencapai hal tersebut tidak ada cara lain selain mulai menulis secara konsisten. Bukan hanya konsisten, tapi juga mengadopsi kebiasaan yang bagus selama menulis. Kebiasaan ini yang akan membantu membentuk karakter kamu menjadi penulis. Pola itu bisa berupa membaca, melakukan observasi, atau melakukan refleksi. Pastinya kamu harus menentukan target apa yang ingin dicapai selama proses latihan menulis. Apa saja yang bisa kamu lakukan, ikuti cara ini.
1. Membaca
Mendengarkan audio book atau berselancar di dunia maya tidak dihitung sebagai membaca. Hal yang dihitung adalah bercengkrama dengan novel-novel berkualitas, melahap semua buku nonfiksi yang terpajang lama di rak buku, atau membaca ulang kumpulan puisi. Membaca adalah salah satu hal yang harus dilakukan jika kamu ingin menjadi penulis.
2. Menulis Setiap Hari
Lebih baik kamu menulis selama beberapa menit asal dilakukan setiap hari, daripada menulis berjam-jam tapi jarang melakukan hal tersebut. Setelah hal itu menjadi kebiasaan, maka akan sulit untuk melalui satu hari tanpa menuliskan satu atau dua paragrap.
3. Asah Tata Bahasa dan Gaya
Banyak menulis malas untuk belajar soal tata bahasa karena hal tersebut mengacu kepada pakem atau teks book sehingga lebih memerlukan daya ingat ketimbang kreatifitas. Tapi kabar baiknya adalah, setelah satu kali kamu menguasai tentang tata bahasa, maka selamanya ia akan menempel di kepala. Nah setelah itu berangkat ke tingkat yang lebih rumit, yakni gaya bahasa yang digunakan harus sesuai dengan tema cerita yang sedang kamu garap.
4. Olah Kreativitas
Bersenang-senanglah dengan tulisan yang sedang kamu kerjakan. Penuhi dengan berbagai warna lalu ubah menjadi gaya sederhana lagi. Gunakan kata-kata baru atau pola yang tidak biasa kamu pakai. Sebuah tulisan yang liar seringkali membuat pembaca tertarik.
5. Kumpulkan Alat Tempur
Cari tahu alat apa saja yang dapat membantu kamu menulis. Beberapa orang menyukai laptop, ponsel atau menulis dengan gaya masa lalu menggunakan pensil atau pulpen. Setelah itu kumpulkan bahan bahan yang sesuai dengan tema tulisan kamu, misalnya buku, majalah, artikel, dll.
6. Riset! Riset! Riset!
Kalau kamu sedang menulis buku nonfiksi, pastikan kamu menulis fakta dengan benar. Bahkan dalam fiksi sekalipun, setidaknya harus ada benang merah yang dapat ditarik antar cerita dan kenyataan sehingga pembaca bisa percaya.
7. Kembangkan sebuah metode
Temukan sebuah metode menulis yang cocok untuk kamu. Langkah apa yang harus kamu lakukan untuk menyelesaikan tulisan yang kamu kerjakan? Boleh jadi kamu harus membuat sebuah outline lebih dulu, atau kamu lebih baik langsung lompat ke bagian tertentu tergantung ide yang berlari di kepala kamu. Kamu harus punya sebuah metode untuk fiksi dan metode lain untuk non fiksi.
8. Proofread, edit, dan revisi!
Sudah jelas sebuah tulisan memerlukan proofread untuk menemukan typo, tata bahasa yang keliru, dan berbagai kesalahan lainnya yang akan mengecewakan pembaca ketika menemukan kesalahan tersebut dalam bentuk buku yang sudah dicetak.
9. Minta Pendapat Orang Lain
Salah satu cara paling cepat untuk meningkatkan kemampuan menulis adalah lewat kritik. Coba temukan orang yang mampu memberikan pendapat yang membangun meskipun pendapat tersebut bisa saja menyakitkan. Tapi pendapat tersebut akan membantu kamu untuk menemukan ruang-ruang yang sebelumnya tidak kamu lihat, jadi kamu masih punya kesempatan untuk menambal ruang tersebut dan membuat tulisan kamu semakin kaya.
10. Jadikan Menulis sebagai sebuah prioritas
Kalau menulis tidak jadi prioritas utama kamu, maka jangan harap bisa menjadi penulis sukses dan jago. Seperti dibilang di awal, menulis membutuhkan komitmen dan keinginan yang kuat. Nah, tekankan ini sehingga kamu menjadikan menulis sebagai sebuah keharusan.
11. Mencoba Bentuk Baru
Seorang penulis fiksi dapat mempelajari satu atau dua hal dengan cara membaca buku puisi, atau sebaliknya. Bukan berarti kamu harus mengganti haluan, tapi ada baiknya kamu mencelupkan ujung kaki untuk mengetahui sedingin apa kolam yang akan kamu selami.
12. Tentukan Target dan Kejar!
Tekankan pada diri sendiri untuk selalu menulis jauh lebih baik setiap hari. Meningkatkan kemampuan menulis merupakan hal yang sulit kan?Dengan mengadopsi cara ini artinya kamu membuat sebuah perubahan mendasar terhadap gaya hidup kamu. Tapi kalau kamu mencintai menulis maka kamu akan dengan senang hati melakukan hal tersebut, boleh sih sesekali kesal atau bosan, tapi kamu harus tetap bertahan. Karena di ujung jalan, semua hal tersebut akan menghasilkan hal yang jauh lebih baik.
Apa yang membadakan sebuah hobi sebagai gaya hidup dan sebuah karir adalah jumlah komitmen yang diterapkan untuk mengejar hal tersebut. Sudah berapa banyak kebiasaan menulis di atas yang kamu praktekan sehari-hari? Apa yang sudah kamu lakukan untuk mengembangkan tulisan yang lebih baik? Yuk! Share ide dan pengalaman kamu dengan cara meninggalkan komentar.
Source from: narratio.net
0 Comment:
Posting Komentar