Chrome Pointer

Sabtu, 16 Januari 2016

ARTI KEBERSYUKURAN DALAM KACAMATA SEORANG DUDI ADHA MALIK


Dari seorang teman yang kukenal di tempat ini aku belajar arti kebersyukuran yang lebih dalam dari yang pernah kuketahui selama ini. Dia seorang mahasiswa asal NHI Bandung bernama Dudi Adha Malik yang sangat teramat dewasa.

Menurut dia, "Bersyukur bukan hanya tentang lisan yang berkata hamdalah, tapi juga tentang bagaimana kita menyugestikan makna hamdalah itu ke lautem memory kita. Biarkan sugesti baik itu mengendap. Lalu dengan sendirinya, insyaallah dalam situasi apapun kita akan selalu bersyukur.

Kemudian jangan hanya sampai disitu. Bersyukur tak menyoal tentang lisan saja dan ingat saja. Juga tentang perbuatan. Cobalah untuk selalu sholat tepat waktu. Itu saja dulu. Anggap saja kita ini karyawan Tuhan. Jika kita selalu telat maka Tuhan akan memberi kita SP1, lalu SP2, malah kita bisa saja di PHK, iyakan? Kita juga tak mau bukan jika suatu saat kita memiliki usaha - aamiin - karyawan-karyawan kita datangnya selalu telat?

Nah, intinya posisikan diri kita pada posisi yang tidak enak dulu saat kita akan atau tidak melakukan suatu perkara. Maka, ketika kita diberi 'enak' nya kita tak mengeluh, kita akan bersyukur karena kita tahu bahwa ada yang lebih tidak enak dari ini walau mungkin kita memang tak merasakannya, tetapi hanya memikirkannya. Kekuatan sugesti itu ada kan?"

Aku hanya diam tertegun mendengar penuturannya seusai makan malam kemarin. Sungguh begitu dalam dan begitu menenangkan suasana. Sekali lagi Tuhan itu baik, sungguh baik. Ia sudah mengaruniaiku seorang teman yang dapat membuatku selalu belajar. Bukan lagi belajar ilmu dunia, tapi ilmu akhirat. Meskipun dia tak menyebutkan dalil apapun. Tapi sebenarnya dalil itu ada. Dia tahu, aku tak begitu suka dan aku pasti bosan. Dengan bercerita dia tahu, aku akan menyukainya. Cerdas. Dia sungguh mampu membaca apa yang tersirat di pikiranku meski aku belum lama berteman dengannya juga tak menyebutkannya.

Sekali lagi, Engkau teramat baik. Sungguh baik. Terima kasih ya Allah karena telah mengizinkan hamba mengenal sosok dewasa yang penuh pengajaran ini.

Jika Engkau berkenan, aku ingin lebih lama bisa mengenal dia. Aku ingin berubah ya Allah. Berilah aku banyak hikmah di balik pertemanan ini. Semoga Engkau berkenan.

Big hug..
Back sounds: Sepanjang Hidup - Maher Zein

0 Comment: